Angsa Batu Kaki Biru merupakan salah satu jenis burung laut asli daerah subtropis dan tropis yang ada di Samudera Pasifik. Dimana burung ini merupakan salah satu dari enam spesies dari genus sula yang dikenal sebagai boobies yang mudah dikenal dengan kaki berwarna biru yang mecolok dan merupakan sifat seksual yang kalian pilih.
Burung berjenis kelamin jantan ini akna menampilkan kaki mereka dalam ritual kawin yang rumit dengan mengangkat mereka naik dan turun sambil mondar mandir di hadapan betina. Betina sendiri merupakan salah satu kelamin yang akan sedikit lebih besar daripada jantan yang memiliki panjang mencapai 90 cm dengan lebar sayap sebeasr 1.5 meter. Habitat hewat ini berada di pulau tropsi dan subtropis yang ada di Samudera Pasifik. Makanan utam yang mereka makan adalah ikan yang diperoleh dengan menyelam dan berenang di bawah air untuk mencari mangsa.
Angsa Batu Kaki Biru ini biasanya akan meletakkan satu hingga tiga telur dalam waktu yang berbeda. Burung ini memiliki ukuran sebesar 81 cm yang mana memiliki berat hingga sebesar 1.5 kilogram dan betina akan seikit lebih besar dibandingkan jantan. Sayap panjang, runcing dan berwarna cokelat ini memiliki leher dan kepala cokelat muda yang bergaris putih sedangkan perut berada di bagian bawah yang memiliki bulu putih bersih. Mata burung ini juga memil9iki warna kuning yang khas dengan jantan iris yang lebih kuning dibandingkan betina. Anak burung ini juga memiliki paruh dan kaki yang hitam dan dibalut dengan bulu putih yang lembut.
Karakteristik yang dimiliki burung ini berada di kaki yang berwarna biru, baik dari biru kehijauan pucat sampau dengan akuamarin. Kaki yang dimiliki burung ini memiliki bentuk yang unik untuk memainkan peran kunci dalam ritual menarik sebuah pasangan dan berkembang baik dimana pejantan akan menampilkan kakinya untuk menarik pasangan selama musik kawin. Angsa Batu Kaki biru ini merupakan monogami yang maksudnya adalah hanya memiliki satu pasangan pada sebuah pernikahan, walau burung ini memiliki potensi yang bigami. Perkembangbiakan oportunistik atau fleksibel yang dimiliki burung ini untuk berkembang biak jika kondisi menguntungkan.
Tidak hanya itu saja, hewan ini juga memiliki ritual dari jantan yang akan memamerkan kaki birunya untuk membuat daya tarik betina. Lalu ia menyajikah bahan untuk sarang dan menyelesaikan penampilan pada kakinya. Tarian ini makan menunjuk langit dnegan meibatkan pejantan menunjuk kepala dan paruh ke langit sambil mengangkat sayap dan juga ekor.
Burung berjenis kelamin betina ini juga akan meletakkan dua hingga tiga butir telur yang diletakkan dengan jarak sekitar empat hingga lima hari. Dimana burung ini akan menggunakan kakinya menjaga telur agar tetap hanya. Masa inkubasi telur ini ialah 41 hingga 45 hari. Biasnaya satu atau dua anak akan menetasi dari dua hingga tiga butir telur yang diletakkan.
Hanya saja telah dikhawatirkan bahwa burung ini mengalami penurunan populasi angsa batu dari kepualauan Galapagos yang mendorong penelitian para ahli dimana proyek ini juga akna berakhir pada bulan April 2014 yang tengah mengalami kesulitan untuk berkembang biak dengan demikian perlahan-lahan habitat burung ini mengalami penurunan bahkan di jangka yang panjang.
Nah itu dia informasi singkat seputar burung antik dengan corak kaki berwarna biru yang wajib kalian ketahui!